Mengingat tenaga yang dihasilkan dari mesin Hino RM 380 ini lebih besar dibandingkan dengan kompetitor, yaitu sebesar 380 HP.
Selain itu, Harga dari sasis ini masih relatif mahal karena sasis ini di import secara langsung dari jepang dan belum di produksi Indonesia. Lalu persaingan pada kelas ini bersaing dengan merk eropa yang dominan dan sudah kuat pada kelas ini.
Saat ini, Hino sendiri lebih memilih fokus pada pengembangan sasis yang sesuai karakter pasar lokal, yakni produk dengan biaya operasional efisien, mudah perawatan, dan layanan purna jual. Hal ini menjadikan Hino RM 380 sebagai langkah awal yang belum bisa merangkak pasar premium secara penuh di Indonesia.
Sebagai langkah strategis, Hino kemudian memperkenalkan generasi baru untuk RM series yakni Hino RM 280. Sasis ini dirancang untuk menggantikan seri Hino RN 285 yang telah terjual luas di kalangan operator bus Indonesia . Sasis ini menampilkan desain rangka yang sudah space frame , dan menggunakan air suspension yang nyaman, yang membuatnya cepat diterima dan laku.