Parahnya, tumpukan sampah telah menyumbat saluran pintu air. Berbagai macam sampah menutup area pintu air. Bahkan sejumlah perahu kecil berada di tumpukan sampah.
“Tumpukan sampah ini sudah lama setelah lebaran lalu. Saya dan teman-teman yang biasa mancing pun harus menutup hidung dengan masker karena bau dari sampah,” kata Aep (50), seorang pemancing warga Baleendah.
Dampak menumpuknya sampah di area pintu air, kata Aep, para pemancing pun berkurang karana tumpukan sampah. Termasuk warga yang datang ke Taman Pintu Air berkurang karena bau menyengat dari tumpukan sampah.
“Saya jadi bertanya, mengapa sampah dibiarkan menumpuk. Pantas jika banjir menerjang karena sampah dibiarkan menumpuk,” keluh Aep.
Hal senada dilontarkan Ny. Lae (45), penghuni kios di Taman Pintu Air. Tumpukan sampah, kata Lae, memang sejak lebaran lalu yang hingga saat masih belum dibersihkan.