TERASJABAR.ID – Berikut ini kronologi kecelakaan maut di Jalur Pantura, Situbondo yang menyebabkan tewasnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalur pantura Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat pagi.
Insiden ini merenggut nyawa Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Renville Antonio.
Kejadian memilukan tersebut terjadi saat Renville tengah mengendarai motor gede (moge) hitam bernomor polisi B-6789-A dalam perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi.
Peristiwa naas ini berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB. Renville yang melaju dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan sebuah kendaraan pikap yang datang dari arah yang sama.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kendaraan pikap tersebut hendak berbelok ke kanan, sehingga benturan dengan moge yang dikendarai Renville tak terhindarkan.
Akibat benturan yang begitu keras, Renville terpental sejauh 100 hingga 200 meter dari lokasi awal tabrakan.
Tubuhnya kemudian menghantam sebuah pohon di tepi jalan, menyebabkan luka fatal yang membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazahnya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Asembagus untuk proses lebih lanjut.
Sementara itu, pengemudi pikap yang terlibat dalam kecelakaan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Asembagus oleh petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo.
Kabar meninggalnya Renville Antonio membawa duka mendalam bagi Partai Demokrat serta kolega-koleganya di dunia politik.
Renville dikenal sebagai sosok yang telah lama berkiprah dalam partai dan memiliki peran penting dalam organisasi. Pria kelahiran 15 Juli 1977 ini berasal dari Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Sejak tahun 2000, ia telah menjabat sebagai Bendahara Partai Demokrat dan juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur. Pada Pemilu Legislatif 2024, ia mencalonkan diri dari daerah pemilihan Malang Raya, meskipun tidak berhasil melangkah ke Senayan.
Kepergian Renville Antonio meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta rekan-rekannya di dunia politik. Partai Demokrat kehilangan salah satu kader terbaiknya dalam insiden tragis ini.
Itulah kronologi kecelakaan maut di Jalur Pantura, Situbondo yang menyebabkan tewasnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.