Langkah yang akan dilakukan Nizar dalam waktu dekat adalah melakukan komunikasi intensif dengan Kadin Pusat dan Gubernur Jawa Barat Dedi.Mulyadi.
Dia juga akan melakukan komunikasi dengan Caretaker Kadin Jabar Agung Suryamal. Agung, kata Nizar, dia anggap masih berstatus caretaker karena tidak ada surat pemberhentiannya. “Saya akan berkonsultasi dengan Pak Agung untuk menyusun langkah langkah ke depan,” ujar Nuzar.
Sementara itu, sejumlah ketua Kadin Kota dan Kabupaten di Jabar sepakat mendukung langkah Nizar. Yang paling penting, kondisi Kadin Jabar bisa kembali kondusif sehingga program membangun ekonomi Jawa Barat bisa berjalan.
Mereka pun siap mendukung kalau harus sampai ke pengadilan. “Pokoknya kami akan mendukung penuh langkah ketua kadin Provinsi Jawa Barat,” kata H Rajab Priyadi, ketua Kadin Garut.
Seperti diberitakan sebelumnya ada dua muprov yang terjadi pada hari yang sama di dua kota Bogor dan Bandung. Dari keduanya menghasilkan dua ketua di mana muprov Bogor menghasilkan Almer Faiq Rusidy dan Bandung menjatuhkan pilihan pada Nizar Sungkar.
Muprov di Bandung terjadi akibat rasa kecewa belasan ketua kadin kota/kabupaten ditambah sejumlah ALB yang melihat pelaksanaan muprov di Bogor sarat dengan pelanggaran. ****