terasjabar.id
Senin, 8 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Senin, 8 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Herman by Herman
13 Okt 2025 07:47
in Opini, Berita Utama
Reading Time: 5 mins read
A A
0
KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Dari sisi spiritual, kepo adalah tanda hati yang belum tenang. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi).

Kalimat ini seharusnya menjadi filter bagi setiap jempol yang bergerak di layar. Tapi di zaman digital, menahan diri adalah laku yang paling sulit. Kita ingin tahu semuanya, ikut dalam semua perbincangan, dan menilai semua orang. Padahal hati yang tenteram bukan hati yang banyak tahu, tapi hati yang tahu kapan harus diam.

Dalam bahasa agama, kepoan adalah bentuk kecil dari tajassus — mencari-cari urusan orang lain. Al-Qur’an telah mengingatkan:
“Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain…” (QS. Al-Hujurat: 12).

Larangan ini bukan hanya moral pribadi, tapi panduan sosial. Karena masyarakat yang sibuk mengintai akan kehilangan rasa percaya. Kita hidup di masa di mana ghibah disebut update, tajassus disebut trending topic, dan riya dilabeli personal branding. Semua dibungkus dengan algoritma yang menghitung klik, bukan niat.

Algoritma bekerja seperti setan halus: ia tahu apa yang kita suka, lalu memberikannya terus tanpa henti. Ia memperkuat sisi paling lemah dalam diri manusia — rasa penasaran, iri, dan haus perhatian. Makin sering kita klik gosip, makin banyak gosip yang muncul di beranda.

Makin sering kita lihat drama, makin banyak drama ditawarkan. Itulah kapitalisme pengawasan — surveillance capitalism — yang dijelaskan Shoshana Zuboff (2019): sistem yang menjual perhatian manusia dengan cara menanamkan kebiasaan. Kepo bukan lagi sifat, tapi produk industri.

Dan tanpa sadar, kita semua sedang diternakkan oleh algoritma — bukan untuk berpikir, tapi untuk bereaksi. Ia tidak peduli kebenaran, ia hanya peduli keterlibatan (engagement). Semakin emosional respon kita, semakin sukses ia bekerja. Maka jangan heran, dunia digital kini dipenuhi marah, iri, dan debat tanpa makna. Kita pikir sedang berpendapat, padahal sedang dimanipulasi. Kita pikir bebas bersuara, padahal sedang dipelihara untuk tetap gaduh.

RELATED POSTS

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)

Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

BONDING

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

ADVERTISEMENT

Secara sosial, budaya kepoan ini menciptakan krisis ukhuwah. Kita tahu segalanya tentang orang lain, tapi tak benar-benar mengenalnya. Kita menilai tanpa menyapa, mengomentari tanpa memahami. Hubungan sosial kehilangan kedalaman, berganti dengan koneksi semu. Manusia bukan lagi makhluk sosial, tapi makhluk digital yang kesepian bersama-sama.

Dalam pandangan spiritual, ini adalah ujian adab. Imam Al-Ghazali pernah mengingatkan: “Orang yang sibuk mencari aib orang lain akan lupa membersihkan hatinya sendiri.”
Dan benar, di dunia maya hari ini, banyak yang sibuk memperbaiki citra, tapi lupa memperbaiki jiwa. Kita menata feed Instagram, tapi membiarkan hati berantakan. Kita membersihkan foto, tapi bukan dosa.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: Subchan Daragana
ShareTweetSend

Related Posts

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)
Berita Utama

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)

28 Nov 2025 10:33
Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi
Berita Utama

Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

20 Nov 2025 13:45
Asiyah” Pun Menangis di Era Digital
Berita Utama

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

14 Nov 2025 10:57
BONDING
Berita Utama

BONDING

8 Nov 2025 13:55
“Saat Ayah Pulang kepada Makna”
Berita Utama

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

7 Nov 2025 07:17
HOMO DIGITALIS
Berita Utama

HOMO DIGITALIS

6 Nov 2025 08:35
Next Post
Tanpa Yamal, Barcelona Hadapi Tantangan Berat di Markas Newcastle

Lamine Yamal Siap Tempur, Barcelona Optimistis Jalani Laga El Clasico

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

3 Des 2025 20:32
Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

4 Des 2025 07:16
“Partai Kadin” yang Tak Boleh Dibiarkan

“Partai Kadin” yang Tak Boleh Dibiarkan

2 Des 2025 05:52
Ageung Sumaryana Terpilih Jadi Forum Purna Bhakti Disdik Kota Cirebon

Ageung Sumaryana Terpilih Jadi Forum Purna Bhakti Disdik Kota Cirebon

3 Des 2025 16:10
Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

0
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

0
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

0
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

0
Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

7 Des 2025 22:40
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

7 Des 2025 22:16
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

7 Des 2025 21:47
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

7 Des 2025 20:50

Recent News

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

7 Des 2025 22:40
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

7 Des 2025 22:16
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

7 Des 2025 21:47
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

7 Des 2025 20:50
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.