TERASJABAR.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkomitmen terus mengembangkan penyelenggaraan berbagai event, termasuk event berbasis pariwisata olahraga di berbagai destinasi tanah air.
Upaya ini sebagai strategi utama untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional.
“Dalam ekosistem pariwisata terdapat banyak travel theme yang dapat dikembangkan, dan salah satu yang paling menjanjikan adalah sports tourism. Indonesia memiliki modal besar untuk mengembangkan segmen ini,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana saat menjadi pembicara dalam “Indonesian Sports Summit 2025”, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
Dalam sesi panel bertajuk “Sports as Destination: Unlocking Indonesia’s Tourism Potential”, Menteri Pariwisata mengungkapkan secara global olahraga telah terbukti menjadi magnet pariwisata yang sangat efektif.
Survei Expedia mencatat 44 persen wisatawan bersedia bepergian ke luar negeri untuk menghadiri event olahraga. Wisatawan olahraga ini juga memiliki karakter pengeluaran yang relatif tinggi, mencapai rata-rata 1.500 dolar AS per kunjungan.
UN Tourism juga mencatat sports tourism menyumbang 10 persen dari total belanja wisata global pada 2023. “Angka itu diproyeksikan tumbuh pesat hingga 17,5 persen pada periode 2023–2030. Karena itu Indonesia harus bergerak cepat dan strategis memanfaatkan potensi sports tourism kita,” ujarnya, dikutip laman Kemenpar.
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki banyak fasilitas olahraga ikonis yang tersebar di berbagai daerah. Tantangannya adalah bagaimana mengemas fasilitas tersebut menjadi daya tarik wisata yang mampu menghadirkan pengalaman berkualitas sepanjang tahun.
Ia mencontohkan Anfield Stadium di Liverpool, yang di luar hari pertandingan membuka beragam paket wisata seperti tur museum dan pengalaman storytelling sejarah klub. Hasilnya sangat impresif, hampir 400 ribu kunjungan pada 2024, masuk jajaran 10 persen destinasi terbaik dunia versi Tripadvisor, dan dinobatkan sebagai UK’s Best Landmark 2024.
















