- Insiden Pendaki Swiss
Kini, hanya beberapa minggu setelah tragedi Marins, Gunung Rinjani kembali menjadi saksi insiden serius. Pada 15 Juli 2025, seorang turis asal Swiss berusia 40 tahun, yang diidentifikasi dengan inisial BE, mengalami kecelakaan saat menuruni puncak gunung. Pendaki ini mengalami patah kaki yang cukup parah, memaksa tim penyelamat untuk meluncurkan operasi evakuasi darurat menggunakan helikopter. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, dengan kendala cuaca buruk dan medan terjal yang menjadi tantangan utama, sebagaimana dilaporkan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). - Sejarah Kecelakaan di Gunung Rinjani
Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, memang dikenal sebagai destinasi favorit para pendaki karena pemandangan alamnya yang memukau. Namun, gunung ini juga memiliki catatan panjang kecelakaan mematikan. Pada tahun 2022, seorang pendaki asal Portugal tewas setelah jatuh dari tebing dekat puncak. Tidak lama sebelum insiden Marins, seorang pendaki asal Malaysia juga menjadi korban jatuh di gunung yang sama. Kejadian-kejadian ini menegaskan bahwa risiko pendakian di Rinjani tetap tinggi, terutama akibat kondisi cuaca yang tidak menentu dan jalur yang menantang
Page 2 of 2