Seluruh stasiun dan titik operasional dipantau langsung guna memastikan kesiapan layanan dan kondisi fasilitas.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan bahwa inspeksi bersama DJKA Kemenhub dan KNKT merupakan bentuk koordinasi intensif dalam menjaga kesiapan prasarana dan layanan menjelang periode mobilitas yang meningkat.
Pemeriksaan mencakup jalur, sarana, dan kesiapan stasiun dalam melayani kebutuhan pelanggan selama Nataru.
“Antisipasi aspek keselamatan serta penguatan layanan pelanggan terus kami perkuat agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman bagi pelanggan pada musim liburan ini,” ujar Anne.
KAI juga meningkatkan keandalan prasarana melalui pemasangan 84.525 meter rel baru untuk menjaga stabilitas jalur. Sebanyak 189.883 meter kubik batu kricak turut ditambahkan sebagai pondasi peredam getaran, serta 12.084 batang bantalan sintetis ditempatkan pada jembatan berstruktur baja guna mendukung daya tahan jalur dalam jangka panjang.
Untuk memperkuat kesiapan operasional, KAI menempatkan 19 lokomotif, 17 kereta pembangkit, dan 3 crane pada titik strategis. Sebanyak 2.483 petugas tambahan juga disiagakan, mulai dari pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, petugas layanan pelanggan, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan.
Pusat Posko Terpadu Nataru beroperasi penuh sebagai pusat pengawasan layanan dan keselamatan secara real time di seluruh wilayah kerja.
Anne menegaskan bahwa seluruh rangkaian persiapan diarahkan agar perjalanan pada masa libur akhir tahun berlangsung nyaman dan terkoneksi dengan baik antarwilayah.

















