TERASJABAR.ID – Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotowok (juga dikenal sebagai Gunung Lewotobi Perempuan), yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Maret 2025.
Kedua gunung kembar ini, yang dikenal sebagai pasangan “laki-laki” dan “perempuan” dalam bahasa lokal, telah menjadi sorotan karena erupsi berulang yang memengaruhi kehidupan masyarakat sekitar.
Pada Kamis malam, 20 Maret 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dengan dahsyat sekitar pukul 22:56 WITA. Erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 8 kilometer di atas puncak, disertai suara gemuruh keras yang terdengar hingga radius 8 kilometer.
Hujan kerikil, pasir, dan abu vulkanik melanda desa-desa di sekitar gunung, seperti Desa Lewotobi, Lewo Awang, dan Riang Rita di Kecamatan Ile Bura. Warga dilaporkan berhamburan keluar rumah karena getaran kuat yang mengguncang jendela dan atap.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung menaikkan status gunung ini dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada pukul 22:30 WITA. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi dan 8 kilometer di sektor barat daya hingga timur laut.
Hingga Jumat pagi, 21 Maret 2025, gunung ini tercatat meletus lima kali dengan ketinggian kolom abu berkisar antara 500 hingga 2.500 meter. Endapan lava juga terdeteksi mengalir ke arah barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi.