TPPS LEGOK NANGKA
Ekonom Acuviatra, dan Ketua Ap4, Hery Suherlan sama sama berpendapat bahwa pemerintah harus segera mengatifkan TPPS ( Tempat pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Legok Nangka yang sudah lama dibiarkan menganggur.
Keduanya meminta Gubernur Dedi Mulyadi melakukan percepatan pengoperasian TPPS Legoknangka sehingga persoalan persampahan ini tuntas. “Kalau menurut saya, setelah TPPS Legok Nangka dioperasikan maka persoalan sampah ini akan selesai seperti ketika Sarimukti masih belum seperti sekarang,” kata Hery maupun Acuviatra.
Sebelumnya, desakan pengoperasian TPPS Legok Nangka ini pernah disampaikan oleh ketua perkumpulan para tokoh Jabar (Corong Jabar) Iyus Sumpena SH.
Saat itu Kang Iyus meminta Pemrov Jabar dan Pemerintah Pusat turun tangan dalam menangani sampah di Bandung yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Menurutnya, TPPAS Legok nangka harus menjadi prioritas utama Pemprov Jabar. Bila perlu Pemerintah Pusat ikut turun tangan karena permasalahan sampah di Jawa Barat khususnya kota bandung kondisinya sudah darurat.
Kota Bandung setiap harinya harus membuang sedikitnya 1.600 ton sampah. Makanya, jika tidak ada solusi, tidak mustahil Kota Bandung akan menjadi kota terburuk karena tumpukan sampah dimana-mana.
Tahun 2011, kata Kang Iyus, pernah ada rencana pembangunan TPA di lokasi BLA. Namun hingga kini tidak ada kabar beritanya. ****
Sampah yang dibuang warga sekitar ke Pasar Caringin