TERASJABAR.ID – Film ‘A Business Proposal’ tayang perdana pada Kamis, 6 Februari 2025. Jumlah penonton di hari pertama menjadi sorotan usai terancam diboikot oleh netizen Indonesia.
Dan dengan kekuatan dari warganet, Film ini mendapatkan rating IMDb 1/10, padahan dari webtoon dan drama koreanya film ini mendapatkan rating yang bagus.
Tetapi hal berbeda yang didapatkan oleh A Business Proposal yang digarap Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari kontroversi yang dilakukan oleh salah satu pemainnya yaitu Abidzar Al Ghifari.
Abidzar mendapat sorotan usai memberikan pernyataan kontroversial yang menyinggung dan menantang orang untuk jangan menonton kepada kalangan tertentu.
Abidzar juga membuat penggemar drakor geram karena dirinya tak menonton dan tak membaca webtoonnya sebelum membintangi A Business Proposal.
- Luar Biasa! Potensi Zakat Fitrah Secara Nasional Mencapai Rp8 Triliun, Ini Penjelasan Baznas RI
- ANGIN KENCANG! Pria Asal Ajung Jember Tertimpa Pohon Tumbang saat Pulang Kerja dari Gudang, Begini Kondisinya
- Pemain Persib Ini Senang Bisa Kembali ke Lapangan Setelah 3 Bulan Menepi Karena Cedera Serius
- Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Minggu 23 Maret 2025: Gemini Buat Terpesona dan Taurus Rasakan Kehangatan Cinta
- Jangan Dianggap Remeh! Ini Cara Mengatasi Insomnia dengan Efektif
Alhasil perilakunya tersebut berdampak besar pada filmnya dan mendapatkan rating rendah di IMBD.
IMDb sendiri merupakan situs perfilman yang memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai kepada sebuah film tanpa harus menyaksikannya.
Film yang dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari itu mendapatkan rating 1/10 dari total 16.720 orang yang menilai.
Akibatnya Abidzar pun meminta maaf atas hal ini terutama kepada penggemar A Business Proposal.
“Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” tulis Abidzar.
Kekuatan netizen memang nyata dan cancel culture di Indonesia memang sangat kuat ya !