TERASJABAR.ID – Film ‘A Business Proposal’ tayang perdana pada Kamis, 6 Februari 2025. Jumlah penonton di hari pertama menjadi sorotan usai terancam diboikot oleh netizen Indonesia.
Dan dengan kekuatan dari warganet, Film ini mendapatkan rating IMDb 1/10, padahan dari webtoon dan drama koreanya film ini mendapatkan rating yang bagus.
Tetapi hal berbeda yang didapatkan oleh A Business Proposal yang digarap Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari kontroversi yang dilakukan oleh salah satu pemainnya yaitu Abidzar Al Ghifari.
Abidzar mendapat sorotan usai memberikan pernyataan kontroversial yang menyinggung dan menantang orang untuk jangan menonton kepada kalangan tertentu.
Abidzar juga membuat penggemar drakor geram karena dirinya tak menonton dan tak membaca webtoonnya sebelum membintangi A Business Proposal.
- Program Internasionalisasi Uniku Menerima 6 Mahasiswa Timor Leste
- Kayu Gazebo Diduga Sudah Lapuk Dimakan Rayap, Satu Mahasiswa Masih dirawat di RSUD dr Soekarjo
- Dua Pemancing Digulung Ombak di Pantai Cikeueus Sukabumi, Video Detik-Detik Saat Terseret Ombak Viral
- Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan
- “Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”
Alhasil perilakunya tersebut berdampak besar pada filmnya dan mendapatkan rating rendah di IMBD.
IMDb sendiri merupakan situs perfilman yang memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai kepada sebuah film tanpa harus menyaksikannya.
Film yang dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari itu mendapatkan rating 1/10 dari total 16.720 orang yang menilai.
Akibatnya Abidzar pun meminta maaf atas hal ini terutama kepada penggemar A Business Proposal.
“Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” tulis Abidzar.
Kekuatan netizen memang nyata dan cancel culture di Indonesia memang sangat kuat ya !

















