TERASJABAR.ID – Butuh waktu enam minggu dan lima pertandingan bagi pelatih kepala FC Augsburg, Sandro Wagner, untuk akhirnya meraih kemenangan keduanya di Bundesliga.
Hasil 3-1 atas VfL Wolfsburg pada Sabtu menjadi penantian yang berbuah manis.
Penampilan solid tim membuka harapan baru untuk langkah selanjutnya.
Posisi Wagner pun kini tampak aman dan kemungkinan besar akan tetap terjaga untuk sementara waktu.
Lima perubahan dalam susunan pemain dari kekalahan sebelumnya di markas Heidenheim terbukti efektif, membawa Fuggerstädter meraih kemenangan kandang pertama musim ini.
BACA JUGA: Beppe Marotta: Stadion Baru Jadi Keharusan untuk Masa Depan Inter Milan
Dua pemain anyar di starting XI, Noahkai Banks dan Mert Kömür, langsung memberi dampak instan dengan gol cepat hanya dalam tiga menit.
Kömür bahkan menggandakan keunggulan di menit ke-51, memastikan kemenangan 2-0.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Wagner menjanjikan perubahan besar dengan gaya bermain yang energik dan penuh semangat.
Seusai laga, ia memuji hampir seluruh pemainnya, terutama Fellhauer, yang tampil gemilang di posisi barunya sebagai gelandang sayap kanan.
“Dia contoh ideal pemain FCA. Kami bahkan harus berbicara dengan bagian keuangan soal bonus fleksibilitas posisinya,” ujar Wagner, seperti ditulis Get German Football 4 Oktober 2025.
Pelatih berusia 37 tahun itu juga mengakui bahwa dirinya sempat mengambil risiko dengan menurunkan pemain muda seperti Banks dan Kömür.
“Untungnya, kedua pemain lokal kami membuktikan diri. Hari ini benar-benar menjadi momen positif bagi tim dan klub,” ujarnya.
Wagner mengaku lega saat peluit akhir berbunyi.
“Saya senang melihat bagaimana kami memulai pertandingan dengan agresif saat menguasai bola. Masalah yang kami alami sebelumnya berhasil kami atasi. Saya minta pemain menikmati pertandingan tanpa tekanan, karena saya yang memikul bebannya,” katanya.
Setelah laga, Wagner sempat menarik perhatian publik dengan gestur tangan aneh di depan suporter. Awalnya ia membentuk tiga jari, –menandakan “tiga poin”– namun kemudian menambahkan jari kelingking tanpa alasan yang jelas.
“Itu bukan hal buruk. Biarlah orang menafsirkan sendiri. Saya justru senang dengan hal-hal seperti itu,” terangnya.- ***