TERASJABAR.ID – Perbuatan tak senonoh diduga dilakukan seorang oknum guru ngaji di Bandung berinisial AR (44). Ia nekat melakukan aksi rudapaksa terhadap sejumlah santriwatinya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, terbongkarnya kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur oleh oknum guru ngaji ini tindaklanjut dari laporan korban JMZ tanggal 21 Juli 2025 lalu.
“AR modusnya dengan memanggil korban ke kamarnya dengan alasan curhat atau membahas hal yang dianggap tidak benar di ponsel korban,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).
Menurut Budi, setelah menegur, tersangka AR memanfaatkan posisinya sebagai guru mengaji untuk membujuk dan kemudian melakukan tindakan tidak senonoh. AR juga mengancam korban agar bungkam.
“Hasil penyelidikan sementara, motifnya memenuhi hasrat seksualnya,” terang Budi.
Berdasarkan pengakuan AR, perbuatan itu telah dilakukannya 4 kali terhadap korban JMZA. “Ada sekitar 7 korban lain yang masih dalam proses pendalaman,” katanya.
Atas perbuatannya, AR dijerat Pasal 82 jo Pasal 76E UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun serta denda maksimal sebesar Rp5 miliar.***