TERASJABAR.ID – Warga Jatiuwung, Kota Tangerang, dikejutkan oleh kasus dugaan pelecehan seksual berupa sodomi terhadap seorang anak laki-laki di bawah umur oleh oknum karyawan minimarket. Pelaku memanfaatkan iming-iming top up gratis senilai Rp100.000 untuk memikat korban ke toilet minimarket, tempat aksi keji tersebut dilakukan. Insiden ini memicu kemarahan warga yang nyaris menghakimi pelaku sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika korban, seorang anak laki-laki di bawah umur, mengunjungi minimarket di Jatiuwung untuk melakukan top up saldo permainan daring. Saat hendak membayar, pelaku, yang merupakan karyawan minimarket, diduga merayu korban dengan menawarkan top up gratis senilai Rp100.000. Namun, syaratnya, korban harus mengikuti pelaku ke toilet. Di tempat itulah, pelaku melakukan aksi sodomi terhadap korban.
Aksi keji ini terungkap setelah korban pulang ke rumah dalam kondisi mencurigakan. Orang tua korban curiga karena anak mereka berjalan dengan tidak wajar, seperti mengangkang. Setelah diperiksa, mereka menemukan tanda-tanda kekerasan seksual, termasuk adanya cairan yang diduga sperma di tubuh korban. Ketika ditanya, korban mengaku telah dipaksa melakukan perbuatan tersebut oleh pelaku dengan iming-iming top up gratis.
Kemarahan Warga dan Penangkapan Pelaku
Mengetahui kejadian ini, orang tua korban bersama warga sekitar berbondong-bondong mendatangi minimarket tempat kejadian untuk mengamankan pelaku. Saat diinterogasi oleh warga, pelaku mengaku bahwa korban pada hari itu adalah korbannya yang kedua, fakta yang semakin memicu amarah massa. Warga nyaris melakukan aksi main hakim sendiri, dengan seruan seperti “Tonjok ulu hatinya! Tendang selangkangannya!” Namun, situasi dapat dikendalikan, dan pelaku akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.