TERASJABAR.ID – Barcelona menelan kekalahan pertama musim ini setelah tumbang dari juara bertahan Paris Saint-Germain di Liga Champions pada Rabu malam.
Gol penentu dari Goncalo Ramos di menit-menit akhir memastikan kemenangan bagi PSG, meski sebelumnya Ferran Torres sempat membawa Blaugrana unggul lebih dulu sebelum Senny Mayulu menyamakan skor jelang turun minum.
Pelatih Hansi Flick menilai timnya layak pulang tanpa poin dari laga tersebut.
“Di babak pertama kami tampil jauh lebih baik dibandingkan babak kedua. Setelah itu, kami kebobolan terlalu banyak akibat kelelahan. PSG adalah tim yang sangat kuat, penuh pemain muda yang cepat, dan mereka bermain luar biasa. Kami tidak berada di level terbaik kami ketika dibutuhkan, jadi mereka pantas menang,” ujar Flick, seperti ditulis Football Espana Rabu lalu.
BACA JUGA: Juventus Harus Puas Imbang Kontra Villarreal di Liga Champions
Ia juga menyoroti keputusan dan sikap timnya saat kedudukan imbang.
“Kami kecewa. Saat skor masih 1-1, kami seharusnya bisa bermain lebih cerdas di menit akhir, tapi hal itu tidak terjadi. Dalam transisi, mereka menjaga dengan baik. Kami perlu lebih terorganisir, menutup ruang, dan bertahan selama 90 menit penuh. Seluruh tim harus berpartisipasi, baik bertahan maupun menyerang, serta lebih efisien saat menguasai bola. PSG menunjukkan bagaimana setiap pemain mampu memanfaatkan ruang dan menginginkan bola—itulah yang harus kami pelajari,” ungkap Flick.
Flick juga menjelaskan alasannya menarik Pedri lebih cepat dari biasanya.
Menurutnya, gelandang berusia 22 tahun itu, bersama Frenkie de Jong, mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
“Di babak kedua terlihat beberapa pemain kelelahan, seperti Pedri dan Frenkie. Tapi mereka tetap memberikan yang terbaik di lapangan. Keduanya sudah bermain dalam periode yang cukup panjang. Menjaga kondisi mereka tetap bugar sangat penting, tapi yang utama adalah performa tim secara keseluruhan,” pungkasnya.-***