“Pemkot Bandung tengah menyiapkan langkah tanggap untuk membantu korban PHK, terutama pekerja harian. Dari Februari sampai April, terutama selama bulan puasa, banyak hotel yang melakukan efisiensi dan tidak memperpanjang kontrak pekerja harian,” ungkap Farhan.
Ia memperkirakan ada tambahan 2.000-3.000 orang yang terdampak kebijakan efisiensi, khususnya di sektor pariwisata dan perhotelan.
Sebagai langkah awal, Farhan akan menggelar rapat khusus bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk membahas skema program padat karya yang bisa langsung menyerap tenaga kerja terdampak.
Menurut Farhan, program padat karya merupakan solusi jangka pendek yang dapat memberi harapan bagi warga yang kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, Pemkot juga akan memetakan industri-industri lain yang terdampak agar penanganannya lebih merata dan terukur. Ia memastikan, Pemkot Bandung tidak akan tinggal diam menghadapi kondisi ini.