TERASJABAR.ID – Dd (55), oknum penjaga Sekolah Dasar (SD) Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung diduga telah melakukan rudapaksa terhadap sejumlah murid perempuan di sekolah tersebut.
Dugaan ini menyusul laporan 3 orang tua murid yang anaknya menjadi korban ke Polsek Soreang, Kamis (31/7/2028) kemarin sore. Wilayah Kutawaringin sendiri masuk wilayah hukum Polsek Soreang.
Kapolsek Soreang, Kompol Oeng Hoeruman ketika dikonfirmasi membenarkan ada sejumlah orang tua murid SD datang ke Polsek Soreang, Kamis (31/7/2025) kemarin.
“Sejumlah orang tua murid SD tersebut lapor ke Polsek Soreang ingin melaporkan jika anaknya jadi korban rudapaksa oleh penjaga SD,” kata Oeng, Jumat (1/8/2025).
Menurut Oeng, pihaknya telah menerima pengaduan (laporan). Laporan dugaan rudapaksa ini, kata Oeng, dikoordinasikan dan dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandung.
“Kasus dugaan rudapaksa ini telah ditangani Unit PPA Polresta Bandung. Tapi kasusnya baru sepihak dari pengaduan sejumlah orang tua,” ujar Oeng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu orang tua murid SD tersebut mengaku kaget atas pengakuan anaknya yang duduk kelas 5 SD tersebut.
“Saya terkejut, dari pengakuan anak saya, ia telah dirudapaksa oknum petugas kebersihan dan penjaga SD Cilame, Dd,” katanya.
Ternyata, bukah hanya anaknya jadi korban rudapaksa oleh oknum penjaga SD tersebut, tercatat ada 7 orang tua mengaku jika anaknya diduga jadi korban rudapaksa oleh Dd.
Mereka pun ramai-ramai mendatangi Mapolsek Soreang untuk mengadu (melaporkan) Dd, oknum penjaga SD tersebut. Dd diketahui warga Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.***