TERASJABAR.ID – Hujan deras sepanjang hari disertai angin kencang melanda puluhan desa di Kabupaten dan Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa malam (23/12/2025) hingga Rabu dinihari.
Akibat Hujan deras disertai angin kencang tersebut, sejumlah sungai meluap, hingga merendam jalan utama. Bahkan ratusan permukiman warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Dilaporkan, sedikitnya 17 desa/kelurahan di 8 kecamatan Kab. Cirebon dikepung banjir. Ratusan rumah warga pun terendam banjir.
Terpantau di beberapa titik di antaranya di perempatan Mountoya, Kecamatan Talun. Debit air mengalir deras di badan jalan merendam ratusan kendaraan. Arus lalu lintaspun praktis terganggu hingga terjadi kemacetan panjang.
Sementara itu di kawasan GOR Ranggajati, Sumber, pada video yang beredar luas di media sosial, air tampak meluap hingga setinggi satu meter. Akses jalan di sekitar area tersebut tertutup total, melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Dampak cuaca ekstrem ini juga merusak fasilitas publik. Di Kec. Sumber, pagar bangunan SMP Negeri 2 Sumber sekitar 30 meter dilaporkan roboh total. Pagar tersebut diduga tidak kuat menahan tekanan derasnya aliran air hujan yang meluap dari saluran di sekitar sekolah.
Bahkan gudang penyimpanan barang milik salah satu supermarket besar di Cirebon jebol diterjang banjir. Akibat derasnya air sejumlah barang dagangan hanyut terbawa arus banjir. Warga di sekitar lokasi tampak berupaya menyelamatkan barang-barang yang mengapung agar tidak hanyut lebih jauh.
Sementara di wilayah Kota Cirebon, banjir memasuki permukiman. Antara lain di kawasan Montana Village, Kelurahan Kalijaga. Namun sejauh ini dilaporkan tak ada korban jiwa.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, banjir menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Kalijaga dengan ketinggian bervariasi. “Pantauan petugas di lapangan, ketinggian air berkisar 60 cm. Kita terus pantau situasi,” ujar Andi Wibowo, Rabu (24/12/2025).
Dari hasil asesmen sementara mencatat terdapat empat titik sungai di Kecamatan Sumber yang menjadi penyebab utama banjir. Selain Kecamatan Sumber, wilayah terdampak juga meliputi Talun, Plumbon, Tengah Tani, Weru, Gunung Jati, Kedawung, dan Mundu.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon masih melakukan asesmen lanjutan di lapangan. Dinas Sosial diterjunkan untuk membantu warga terdampak, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan penanganan darurat pasca banjir.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, saat meninjau lokasi tersebut menemukan adanya penyempitan badan sungai yang dipicu oleh sedimentasi serta perubahan alur sungai.Hal ini perlu segera diantisifasi untuk menghindari banjir susulan.*

















