TERASJABAR.ID – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap membantu memfasilitasi pemerintah daerah (pemda) dalam pengelolaan aset-aset infrastruktur olahraga. Khususnya dalam berkolaborasi dengan pihak swasta untuk mengoptimalkan pengelolaannya.
Kesiapan itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mewakili Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam forum utama Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 bertema Collaborative Development for a Sustainable Sports Ecosystem.
Dalam diskusi panel yang dipandu Elvira Khairunnisa ini, Askolani mengulas bagaimana pengelolaan aset dan infrastruktur olahraga yang belum optimal di daerah. Khususnya mengenai skema pembiayaan yang lebih menarik, modern, dan kolaborasi lebih baik di zaman sekarang.
“Ada tiga stakeholder yang harus kolaborasi. Satu adalah pusat, kedua yaitu pemda, ketiga pihak swasta,” sebut Dirjen, dikutip laman resmi Kemenpora.
Askolani mencontohkan Pemerintah Pusat membangun aset infrastruktur olahraga di daerah misalnya 22 stadion secara tahun jamak di seluruh Indonesia. Dengan progresnya yang hampir selesai di 2025 ini, tentunya menjadi pertanyaan bagaimana pengelolaan berikutnya stadion-stadion tersebut.
“Kita bisa melihat stadion-stadion yang sudah jadi, bagaimana kemudian kolaborasi antara pusat, pemda dan swasta menjadi hal sangat penting. Kami di Kemenkeu siap untuk menilai aset itu kalau kemudian mau kita kerja samakan dengan swasta,” ujarnya.
Kemenkeu, lanjut Askolani, menilai pemeliharaan aset yang disebut sebagai tantangan bagi pemda sejatinya bisa dikolaborasikan dengan pihak swasta. Pasalnya banyak event yang bisa dibuat dari aset-aset tersebut.
“Kami yakin dari aset-aset stadion itu banyak sekali event yang bisa dibuat. Bisa untuk kesenian, bisa untuk aktivitas masyarakat,” tuturnya.
















