TERASJABAR.ID – Gary Lineker mengakhiri masa tugasnya sebagai pembawa acara Match of the Day pada musim panas 2025 setelah memimpin program tersebut selama 26 tahun.
Selama berada di BBC, ia juga kerap tampil dalam berbagai tayangan olahraga lainnya, namun acara sorotan Liga Primer tetap menjadi pusat karier penyiarannya.
Pendapat politiknya yang blak-blakan di media sosial sering memicu perdebatan dan membuatnya berada di bawah sorotan terkait aturan imparsialitas BBC, meski tidak selalu terbukti melanggar.
Masa-masa terakhirnya di MOTD sempat diwarnai kontroversi antisemitisme yang tidak berkaitan langsung dengan sepak bola, tetapi reputasi media Lineker tak banyak terpengaruh.
Bahkan, melalui podcast terbarunya, ia berseloroh bahwa ia mungkin seharusnya meninggalkan BBC satu dekade lebih awal.
BACA JUGA: Atletico Madrid Siap Lepas Gallagher, Manchester United Masuk Dalam Antrian
Kini Lineker memimpin podcast populer The Rest Is Football bersama Alan Shearer dan Micah Richards.
Sejak meninggalkan BBC, ia telah meraih sejumlah penghargaan termasuk Podcast of the Year dan Best TV Presenter.
Ia mengaku lebih banyak berkembang setelah keluar dari “Beeb”.
Sebelum menjadi presenter, Lineker adalah striker top Inggris yang memulai karier di Leicester City, lalu membela Everton, Barcelona, Tottenham Hotspur dan mengakhiri kariernya di Nagoya Grampus.
Ia mencetak 48 gol dalam 80 laga untuk Inggris dan memenangkan Sepatu Emas di Piala Dunia 1986.
Lineker mengambil alih kursi presenter MOTD dari Des Lynam pada 1999 dan lama dihormati sebagai figur penting dalam penyiaran Inggris, meskipun gaya komunikasinya yang tegas kerap memicu reaksi beragam.-***














