TERASJABAR.ID – Rambutan merupakan buah tropis dengan rasa manis dan segar yang banyak digemari.
Buah ini kaya akan serat, vitamin C, mineral, serta antioksidan, tetapi rendah kalori, –sekitar 75 kalori per 100 gram– sehingga cocok dijadikan camilan sehat.
Meski demikian, ada anggapan bahwa rambutan bisa memicu batuk.
Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan kandungan rambutan dapat menyebabkan batuk.
Dugaan ini kemungkinan muncul dari pengalaman individu atau konsumsi rambutan olahan, seperti asinan dan buah kalengan yang mengandung gula tambahan sehingga dapat mengiritasi tenggorokan.
BACA JUGA: Bubble Tea di Indonesia, Popularitas vs Risiko Kesehatan
Dalam kasus tertentu, reaksi alergi terhadap rambutan memang bisa terjadi meski jarang, dengan gejala berupa gatal di tenggorokan atau batuk ringan.
Namun, penyebab utama batuk umumnya lebih berkaitan dengan infeksi virus, polusi, atau iritasi saluran pernapasan, bukan konsumsi rambutan.
Tips Aman Mengonsumsi Rambutan:
Pilih buah segar, bukan versi kalengan
Batasi penggunaan gula saat mengolahnya
Cuci bersih sebelum dimakan
Konsumsi secukupnya untuk mencegah gangguan pencernaan
Waspadai kemungkinan alergi, terutama bagi penderita diabetes atau individu dengan sensitivitas tertentu
Dengan konsumsi yang bijak, rambutan tetap aman sekaligus bermanfaat bagi kesehatan.
Jadi, tidak ada alasan untuk ragu menikmati buah tropis ini sesuai kebutuhan tubuh.-***