TERASJABAR.ID – Gempa berkekuatan magnitudo 1,7 telah mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan sekitarnya, Rabu (20/8/2025) pukul 12.28 WIB. Gempa tektonik itu terjadi karena aktivitas Sesar Lembang.
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini berkekuatan M1,7. Episenter terletak pada koordinat 6.81 LS dan 107.51 BT, atau tepatnya terletak di darat pada jarak 3 km Barat Laut Kabupaten Bandung Barat pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan pada pertengahan 2025 ini memang terjadi peningkatan terkait aktivitas Sesar Lembang.
“Hasil pantauan BMKG, sejak 24 Juli 2025 Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan,” kata Rahayu, Kamis (21/8/2025).
Menurut Rahayu, peningkatan kegempaan akibat aktivitas Sesar Lembang pada Segmen Cimeta (barat) yang dirasakan warga di antaranya (1) M1,8 – 24 Juli 2025, (2) M2,1 – 28 Juli 2025, (3) M1,9 – 14 Agustus 2025, (4) M1,8 – 15 Agustus 2025, (5) M2,3 – 19 Agustus 2025, (6) 1,7 – 20 Agustus 2025.
“Imbauan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi tentunya. Peningkatan kolaborasi antar instansi terkait seperti BMKG, BPBD, Pemprov dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa segmen barat Sesar Lembang terjadi peningkatan aktivitas seismik.
“Yang pasti Sesar Lembang adalah sesar aktif, jadi kapan saja bisa rilis. Fenomena seperti ini yang terjadi adalah gempa pembuka (fore shocks),” katanya.