TERASJABAR.ID – Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu 20 Agustus 2025 malam kemarin, diakibatkan aktivitas Sesar Baribis.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, analisis parameter sumber gempa bumi menunjukkan bahwa gempa ini diakibatkan oleh sesar naik pada zona Sesar Baribis.
Ia menjelaskan, lokasi pusat gempa bumi yang terletak pada koordinat 6,52° LS – 107,25° BT di Tenggara Kabupaten Bekasi tersebut, berada di darat dengan morfologi wilayah terdekat didominasi oleh dataran, berombak, bergelombang, hingga pegunungan.
Litologi penyusun wilayah ini terdiri atas batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunung api berumur kuarter, serta endapan aluvium berumur Resen. Batuan yang telah mengalami pelapukan dan/atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi.
“Secara umum, kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Berdasarkan data tapak lokal (Vs30), wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi diklasifikasikan ke dalam kelas tanah C (Tanah Sangat Padat dan Batuan Lunak), kelas tanah D (Tanah Sedang), dan kelas tanah E (Tanah Lunak).
“Keberadaan kelas tanah yang lebih lunak ini berarti bahwa potensi guncangan gempa bumi di area tersebut bisa terasa lebih intens,” ucapnya.
Badan Geologi mengimbau masyarakat tetap berhati-hati di sekitar tebing atau lereng curam, terutama saat hujan, meskipun tidak ada indikasi bencana ikutan yang berbahaya.
“Kewaspadaan tetap perlu dijaga, tetapi masyarakat tidak perlu panik,” ujar Wafid.***