TERASJABAR.ID – Pelaksanaan hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar oleh Polres Garut menunjukkan hasil positif dengan adanya penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas di titik rawan pelanggaran di wilayah hukum Polres Garut.
Meskipun angka pelanggaran menurun, namun masih ditemukan beragam bentuk pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara tidak menggunakan helm saat berkendara, bermain handphone saat berkendara, hingga berboncengan lebih dari dua orang.
Terhadap pelanggar, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif melalui teguran langsung di lapangan.
Kasat Lantas Iptu Aang Andi Suhandi menjelaskan bahwa kegiatan operasi melibatkan personel dari Sat Lantas Polres Garut dan satuan fungsi terkait.
Para petugas tampak aktif memberikan imbauan dan mengingatkan pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas demi mencegah kecelakaan dan fatalitas di jalan raya.
“Hari pertama ini kita fokus pada pendekatan humanis dan edukatif. Kami mengapresiasi para pengendara yang sudah mulai sadar tertib berlalu lintas, namun masih ada yang perlu dibenahi, terutama terkait helm dan penggunaan HP saat berkendara,” ujar Iptu Aang, Selasa (15/07/2025).
.
Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan, dan menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara, sekaligus sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut.
Polres Garut mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm berstandar SNI, tidak menggunakan handphone saat berkendara, serta tidak membawa penumpang melebihi kapasitas, demi keselamatan diri dan orang lain.***