TERASJABAR.ID – Kabar mengejutkan datang dari I Wayan Agus Suartama, yang lebih dikenal sebagai Agus Buntung, seorang terdakwa kasus pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski tengah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat, Agus resmi menikah dengan kekasihnya, Ni Luh Nopianti, dalam sebuah upacara adat Bali yang unik.
Karena tidak bisa hadir secara fisik, kehadiran Agus diwakilkan oleh sebilah keris yang dibungkus kain putih, sesuai tradisi Hindu Bali yang dikenal sebagai Widiwidana. Berikut kisah lengkap pernikahan yang menjadi sorotan publik ini.
Prosesi Pernikahan Adat Widiwidana
Pernikahan Agus dan Ni Luh Nopianti digelar secara adat Hindu Bali pasca-Hari Raya Nyepi 2025, meski tanggal pastinya belum diumumkan secara resmi. Upacara ini berlangsung tanpa kehadiran Agus, yang masih menjalani proses hukum atas dakwaan pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Sebagai gantinya, sebuah keris yang dibungkus kain putih digunakan untuk mewakili mempelai pria, melambangkan kehormatan, kekuatan, dan kesetiaan laki-laki Bali.