Malam harinya mereka singgah ke Arunika di kawasan Palutungan Desa Cisantana, menikmati suasana alam sambil makan malam. Keesokan harinya sarapan menu tradisional kasrèng di RM Ceu Aat Luragung.
Mereka tidak hanya eksplor ke Taman Purbakala Cipari, Waduk Darma, ngopi di Amanta, tetapi mereka juga beli oleh-oleh peuyeum.
Rangkaian kulinèr dilanjutkan je RM Sunda di Cibiuk, menu nusantara di Lanai. Jauh-jauh hari mereka sangat penasaran, untuk berkunjung ke Kuningan sebagai tempat yang layak untuk healing dan melepas rutinitas di alam terbuka gununf Ciremai.
Mohamed seorang wisatawan Malaysia menuturkan, kedatangannya ke kota Kuningan setelah melihat pesona wisata Gunung Ciremai dari “medsos”. “Keramahan warga tidak diragukan lagi. Begitupun pelayanan pelaku wisata cukup baik,” imbuhnya singkat dengan logat khas negeri jiran.***