Insiden ini menjadi perhatian publik karena merupakan kebakaran mobil listrik kedua di Indonesia pada tahun 2025, setelah kasus BYD Seal di Jakarta Barat pada Mei lalu, yang diduga dipicu masalah baterai. Namun, Wuling menegaskan bahwa baterai Air EV, yang menggunakan teknologi Lithium Ferro-Phosphate (LFP) dengan sertifikasi IP67, telah melewati 41 uji ketahanan, termasuk tes kebakaran, perendaman air, dan benturan, sehingga dianggap aman.
Sejumlah spekulasi muncul di media sosial, termasuk dugaan korsleting listrik pada bagian depan mobil sebagai penyebab kebakaran. Namun, Wuling belum mengonfirmasi pemicu pasti dan meminta publik menunggu hasil investigasi lanjutan. Beberapa warganet di X menyarankan agar Wuling mengganti unit mobil konsumen dan menjadikan insiden ini sebagai bahan riset untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Wuling Air EV, yang diluncurkan pada Agustus 2022, dikenal sebagai mobil listrik kompak dengan jarak tempuh hingga 300 km dan telah meraih penghargaan seperti “Best of Battery Electric Vehicle” dari GridOto Award 2023. Peristiwa ini tidak mengurangi komitmen Wuling untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan di Indonesia, dengan produksi baterai MAGIC lokal di Cikarang yang mengusung teknologi canggih seperti Multifunction Unitized Structure Technology (MUST) dan Advanced Cell Safety.
Wuling mengimbau konsumen yang mengalami masalah serupa untuk segera menghubungi layanan pelanggan resmi guna penanganan yang tepat. Perusahaan juga terus memperketat pengawasan kualitas untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Publik diminta menantikan pembaruan lebih lanjut seiring berjalannya investigasi mendalam.
Catatan: Informasi ini berdasarkan pernyataan resmi Wuling Motors dan laporan media. Untuk detail lebih lanjut, hubungi dealer resmi Wuling atau kunjungi situs resmi di wuling.id.