Berdasarkan data dari pihak berwenang, hingga berita ini tayang, 206 warga telah dievakuasi dari zona rawan bencana dan 48 orang di antaranya mengungsi ke balai desa. Sedangkan sisanya memilih tinggal sementara di rumah saudaranya demi keamanan.
BPBD pun bersama instansi terkait terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Langkah-langkah antisipasi dan strategis terus dibahas dan dikoordinasikan, termasuk kemungkinan relokasi bagi warga yang tinggal di titik-titik yang berisiko tinggi.
Kendati evakuasi telah dilakukan, aparat berwenang terus mengingatkan akan ancaman.
Tol Cipularang yang merupakan objek vital nasional membuat penanganan pergerakan tanah ini menjadi prioritas penting. Pemerintah pusat, provinsi dan Pemkab Purwakarta berharap bergerak cepat untuk mencegah bencana yang lebih besar, termasuk ancaman pergerakan tanah merembet ke Tol Cipularang.***
Editor: van