Berdasarkan hasil pemantauan lapangan menunjukkan tingkat aktivitas tanah yang sangat tinggi, dengan kerusakan bangunan warga terus bertambah dari waktu ke waktu akibat gerakan tanah yang aktif.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Teten Ali Mulku Engkun, menyatakan, pihaknya telah meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk segera turun tangan.
Asesmen menyeluruh dari PVMBG dinilai sangat krusial untuk menentukan langkah mitigasi paling efektif.
“Ya, kami sudah evakuasi warga bersama BPBD Purwakarta. Karena pergerakan tanah ini masih sangat masif dan dekat sekali dengan jalan Tol Cipularang. Kami mendesak agar PVMBG segera melakukan asesmen teknis. Penanganan khusus sangat diperlukan agar dampaknya tidak meluas ke Tol Cipularang,” kataTeten kepada wartawan.
Ternyata, dampak pergerakan tanah ini sangat luas. Selain menghancurkan rumah-rumah warga, pergerakan tanah pun merusak akses jalan penghubung antar wilayah yang mengganggu aktivitas 8 masyarakat. Kerusakan terus memburuk karena pergerakan tanah terus terjadi.