TERASJABAR.ID – Banyak produk rumah tangga yang sehari-hari kita gunakan, seperti cairan pembersih kamar mandi, sabun cuci, dan disinfektan, mengandung bahan kimia berbahaya yang sering tidak kita sadari.
Meskipun berperan penting untuk menjaga kebersihan, penggunaan yang tidak tepat berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius.
Salah satu bahan kimia berbahaya adalah karbon monoksida (CO), gas tak berbau dan tak berwarna yang dapat muncul dari aktivitas seperti memanaskan mobil di ruang tertutup atau membakar sampah.
Paparan CO dapat menimbulkan sakit kepala, mual, sesak napas, hingga kehilangan kesadaran atau kematian, terutama pada bayi, lansia, dan penderita gangguan jantung atau paru-paru.
Amonia juga berisiko tinggi, sering ditemukan pada pembersih rumah, pewarna rambut, dan cat.
Paparan dalam kadar tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan gangguan pernapasan. Penggunaan sarung tangan dan masker sangat dianjurkan untuk melindungi diri.
Klorin, yang biasanya ada di disinfektan kolam renang atau pembersih rumah tangga, dapat menimbulkan luka kulit, iritasi mata, atau masalah serius jika tertelan atau terhirup.
Asam klorida (HCl), sering digunakan dalam pembersih porselen atau pupuk, dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan paru, atau gangguan pencernaan jika kontak langsung terjadi.
Asam sulfat, yang terdapat dalam aki dan pembersih saluran air, bersifat sangat korosif dan bisa menimbulkan luka bakar parah serta kerusakan organ dalam.
Bahan lain seperti nitrogen cair dalam beberapa produk makanan dan alkohol non-konsumsi dalam hand sanitizer juga berbahaya jika tertelan atau terkena kulit.
Oleh karena itu, penting menyimpan semua bahan kimia jauh dari jangkauan anak-anak dan segera mendapatkan pertolongan medis jika terjadi paparan atau gejala berbahaya.-***












