TERASJABAR.ID – Cuaca panas sering membuat orang tua mengandalkan AC atau kipas angin agar anak tetap merasa nyaman di rumah.
Namun, jika tidak dirawat dengan baik, kedua alat ini justru dapat menjadi sumber penyebaran penyakit berbahaya.
Salah satu risiko utama adalah infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia.
AC dan kipas angin yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat berkembangnya kuman, termasuk bakteri Legionella pneumophila, yang diketahui sebagai penyebab pneumonia berat pada anak-anak.
Bakteri ini hidup di genangan air hangat, misalnya pada saluran AC yang tidak rutin dibersihkan.
Ketika AC dinyalakan, bakteri dapat tersebar melalui partikel udara (aerosol) dan terhirup anak.
Sementara kipas angin yang kotor bisa menyebarkan debu dan partikel iritan, memperburuk masalah pernapasan terutama bagi anak yang sensitif.
Untuk itu, penting bagi orang tua menjaga kebersihan alat pendingin udara secara rutin.
Penggunaan AC dan kipas aman selama dilakukan secara higienis dan tidak dibiarkan kotor dalam jangka waktu lama.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Industrial Health pada 2006 juga menegaskan hal ini, menunjukkan bahwa sistem AC yang tidak dirawat bisa menjadi sarang bakteri berbahaya seperti Legionella pneumophila.
Risiko ini semakin tinggi bila AC digunakan di tempat umum, seperti sekolah, rumah sakit, atau hunian padat, tanpa perawatan teratur.
Oleh karena itu, pemeriksaan dan pembersihan AC secara berkala sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi pernapasan pada anak-anak di rumah, sekaligus menjaga kualitas udara tetap sehat dan aman.-***












