Wakil Ketua DPR RI, H Cucun Ahmad Syamsurizal menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung, terutama di bidang infrastruktur konektivitas.
Menurutnya, pembangunan jalan dan jembatan menjadi kebutuhan utama warga di daerah pinggiran. Selain mempermudah akses transportasi, pembangunan jembatan ini juga ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah tasyakur binnikmah, Jembatan Cikawao ini hari ini saya resmikan penggunaannya. Bagi masyarakat, jembatan ini dulu hanya mimpi. Hari ini mimpi itu terwujud. Sekarang punya dua jalur,” ujar Cucun saat meresmikan Jembatan Cikawao, Senin (15/9/2025).
Cucun menjelaskan, kondisi Jembatan Cikawao yang sebelumnya rusak dan sempit, kini kondisinya sangat representatif dan luas. Jembatan ini memiliki bentangan sepanjang 28 meter dan lebar 8 meter saat ini memiliki dua jalur.
Selain itu, kata Cucun, kondisi Jalan Nagrak yang awalnya rusak parah, kini kondisinya sudah dicor san sangat mulus. Warga di sejumlah desa yang ingin menuju Majalaya dari Cikawap dan Nagrak tidak lagi harus melewati jalan jelek.
“Hampir setiap tahun saya bawa DAK ke Kabupaten Bandung sekitar Rp 130 miliar untuk infrastruktur. Infrastruktur ini sangat penting karena berfungsi bukan hanya sebagai konektivitas namun juga sebagai penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Usai peresmian, Cucun bersama warga melaksanakan tasyakur atas pemanfaatan jalan dan jembatan baru dengan botram bersama ratusan warga. Ia menyebut kegiatan itu sebagai wujud syukur sekaligus ruang untuk mendengar aspirasi masyarakat.
“Kita makan bersama, kita dengarkan curhatan warga. Pemerintahan Pak Prabowo sudah berkomitmen membangun Indonesia dari pinggiran. Itu akan terlihat jelas dalam arsitektur APBN 2026,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai target pembangunan berikutnya, Cucun menilai kondisi Kabupaten Bandung relatif baik dibanding daerah lain. Tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Bandung terus meningkat selama empat tahun terakhir.
Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Menurut Cucun, kolaborasi inilah yang menjadi kunci percepatan pembangunan.
Ia mengapresiasi Bupati Dadang Supriatna yang menghadirkan pembangunan infrastruktur yang baik dan menyentuh seluruh wilayah di Kabupaten Bandung.
Berkat dukungan Dinas PUPR Kabupaten Bandung, status sejumlah jalan desa berhasil dinaikkan menjadi jalan kabupaten. Proses ini penting karena syarat mutlak bagi DAK adalah status jalan minimal kabupaten.
“Kalau masih jalan desa, tidak bisa dibiayai oleh APBN melalui DAK. Jadi, sinergi daerah sangat menentukan. Ini prestasi luar biasa dari pemerintah Kabupaten Bandung. Semoga jembatan dan jalan yang diresmikan hari ini bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” tutur Wakil Ketua Umum DPP PKB itu.