Di Jakarta, Ngatiyana membantu sang kakak yang menjadi sopir mikrolet dan satu kakaknya yang lain menjadi sopir truk. Jadilah Ngatiyana menjadi kernet mikrolet dan kadang menjadi kernet truk. Selama bekerja membantu sang kakak, Ngatiyana mencoba melamar pekerjaan ke perusahaan perusahaan yang menerima tamatan STM.
Akhirnya Ngatiyana diterima di IPTN, perusahaan pesawat terbang bergengsi saat itu. Hanya beberapa tahun menjadi kayawanIPTN, Ngatiyana kemudian mencoba bekarir di milter dan tenyata beruntug. Ngtiyana diterima menjadi prajurit TNI. Selama setahun (1983-1984) ia mengikuti pendidikan militer dan akhirnya dilantik dengan pangkat Sersan Dua (Serda) dan terus meniti karir di bidang militer sampai akhirnya berpangkat Letnan Kolonel.
Di miiter, Ngatiyana berkarir selama 35 tahun. Selama itu pula dia menetap di Kota Cimahi. Sebagai sosok inspiratif dengan jiwa kepedulian sosial yang tinggi, Ngatiyana telah mencatat berbagai prestasi gemilang, baik di bidang militer maupun politik.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota, hingga akhirnya Wali Kota Cimahi periode 2017-2022, membuktikan dedikasinya dalam melayani masyarakat Cimahi dengan komitmen dan integritas tinggi.