Feri (50), orangtua salah satu siswa kelas 4 yang menjadi korban, menceritakan pengalamannya. Putranya tiba-tiba muntah setelah dijemput olehnya pada pukul 16.00 WIB. “Waktu saya jemput, dia sudah muntah. Dia bilang pusing,” katanya.
Selama di rumah, anaknya terus mengalami muntah, sehingga ia dan istrinya membawanya ke klinik untuk diperiksa.
“Dokter menanyakan makanan yang dikonsumsi, dan anak saya hanya makan makanan yang diberikan sekolah. Menurut dokter, ini adalah keracunan makanan, dan dia diberikan obat untuk mengeluarkan gas dari makanan,” terang Feri.
Meski kondisi anaknya sudah membaik, Feri mengungkapkan, sang anak masih trauma akibat kejadian tersebut.
“Dia masih trauma, termasuk saya. Saya berharap program MBG ini dievaluasi agar kejadiannya tak terulang,” harap Feri.***