TERASJABAR.ID – Kondisi di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut dari Cileunyi Kabupaten Bandung hingga kawasan Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang yang kian semraut, kini mulai ada perubahan.
Hal ini setelah Wabup Sumedang, Fajar Aldila melakukan gebrakan dan turun langsung menertibkan keberadaan PKL dan pasar tumpah di depan PT Kahatek dan pabrik lainnya di Jalan Bandung-Garut di wilayah Jatinangor dan Cimangung, Kabupaten Sumedang.
Diberitakan sebelumnya, kondisi Jalan Bandung-Garut di wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang sudah lama semraut. Selain maraknya pasar tumpah, dan (PKL) di sejumlah titik jadi sumber macet, sampah liar, dan kendaraan melawan arus serta lampu penerangan jalan umum (PJU) pun banyak tak berfungsi alias mati.
Meski gebrakan Wabup Sumedang baru sisi penertiban pasar tumpah dan PKL, namun saat ini di beberapa titik terutama depan PT Kahatek sudah bersih dari PKL dan pasar tumpah.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (6/12/2025), depan PT Kahatek dan pabrik lainnya yang sebelumnya berjejer “warung warung”/ lapak PKL di atas selokan serta trotoar hingga ke badan jalan, kini sudah bersih.
Sejumlah petugas Satpol PP terlihat masih membersihkan kayu-kayu dan bambu yang menutup selokan dan trotoar. Saat ini, trotoar benar-benar berfungsi untuk pejalan kaki. Begitu pula selokannya terlihat airnya mengalir normal. Termasuk tak ada lagi kemacetan.
“Pembersihan kayu-kayu dan bambu bekas lapak PKL bertahap dibersihkan depan PT Kahatek dan pabrik lainya,”kata seorang petugas Satpol PP Sumedang, Sabtu (6/12/2025).
Sejumlah pengemudi menyabut positif gebrakan Wabup Sumedang yang telah menertibkan PKL dan pasar tumpah di Jalan Bandung-Garut ini.
“Berharap saja depan PT Kahatek dan pabrik lainnya, termasuk titik lainnya bisa benar-benar bersih PKL. Tinggal penertiban kendaraan yang melawan arus, pembersihan sampah dan keberadaan lampu PJU,”kata Yanuar (36) warga Rancaekek.
Memang keberadaan pasar tumpah dan ratusan PKL di sejumlah titik nyaris menyita setengah badan jalan di antaranya depan kawasan industri Jarum Super dan depan PT Kahatek masuk wilayah Sumedang. Termasuk di sejumlah titik lainnya yang masuk wilayah Kabupaten Bandung.
Sementara sampah-sampah liar di jalan nasional ini menumpuk di pinggir jalan, baik yang masuk wilayah Sumedang ataupun Kabupaten Bandung.
Sedangkan kendaraan melawan arus terutama motor marak di jalur ini dari dua arah, terutama sepeda motor. Belum lagi keberadaan lampu PJU banyak yang mati.
Terkait kondisi tersebut, Wabup Sumedang, Fajar Aldila akhirnya turun tangan untuk melihat langsung, sekaligus rencana menertibkan para PKL tersebut beberapa waktu lalu.
Fajar mengatakan, penertiban PKL akan dilakukan secara persuasif dan humanis, dengan diawali pendataan untuk mengetahui asal-usul para pedagang darimana dan bertahap.
Proses penertiban, kata Fajar akan melibatkan camat setempat didukung aparat Satpol PP dengan tenggan waktu tertentu sebelum tindakan dilakukan, termasuk koordinasi dengann Pemvrop Jabar.
“Langkah ini instruksi langsung dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, dan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Penertiban ratusan PKL tak bisa hanya oleh Pemkab Sumedang, tapi dibutuhkan bantuan Pemprov Jabar,”kata Fajar.

















