TERASJABAR.ID – Sebuah video yang tengah viral di media sosial memperlihatkan seorang perempuan pelayan warung makan di Duri, Pekanbaru, mengalami kejadian mengerikan yang membuatnya histeris.
Dalam video berdurasi pendek yang diunggah oleh akun Medan Media Info, gadis tersebut dikabarkan kehilangan penglihatannya setelah sehelai rambutnya dicabut dan kepalanya dielus oleh seorang lelaki separuh baya yang diduga sebagai oknum tak dikenal (OTK).
Cerita bermula ketika gadis ini sedang bekerja sendirian di warung makan. Tiba-tiba, sebuah mobil sewaan singgah bersama beberapa penumpang untuk makan. Tak lama kemudian, seorang lelaki separuh baya mendekatinya.
Dalam kejadian yang terekam, lelaki tersebut mencabut sehelai rambut gadis itu dan mengelus kepalanya. Diduga, lelaki ini adalah salah satu penumpang mobil sewaan tersebut. Setelah mobil pergi bersama lelaki misterius itu, gadis ini tiba-tiba kehilangan penglihatannya dan langsung panik.
Histeris, gadis tersebut kemudian dihubungi oleh ibu pemilik warung yang ingin menanyakan apakah ada pelanggan yang singgah. Dengan suara bergetar dan penuh tangis, gadis itu menjawab ada, namun memohon, “Bu, balik dulu ibu ke warung.” Kejadian ini langsung memicu berbagai spekulasi dan perhatian netizen, dengan banyak yang mempertanyakan identitas lelaki tersebut dan penyebab kebutaan mendadak gadis malang ini.
Video ini cepat menyebar, mengundang simpati sekaligus rasa penasaran. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait insiden ini. Netizen pun ramai berbagi doa untuk keselamatan gadis tersebut sekaligus meminta klarifikasi lebih lanjut. Apakah ini hanya kebetulan atau ada misteri di baliknya? Tunggu perkembangan selanjutnya!
Apakah mencabut rambut bisa menyebabkan kebutaan ?
Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa mencabut rambut, termasuk oleh aparatur atau orang lain, dapat menyebabkan kebutaan. Kebutaan biasanya disebabkan oleh faktor medis seperti gangguan saraf optik, cedera mata, atau penyakit tertentu, bukan karena tindakan mencabut rambut. Kasus yang Anda sebutkan mungkin lebih berkaitan dengan faktor psikologis, seperti histeria atau trauma, daripada efek langsung dari pencabutan rambut