TERASJABAR.ID – Link video syur berdurasi 5 menit sedang menjadi pembahasan di media sosial, karena ada seorang perempuan menggunakan hijab tetapi tak berbusana dan disebut namanya adalah Bu Guru Salsa.
Video Bu Guru Salsa ini viral setelah ada link video yang dibagikan melalui pesan berantai, dalam video tersebut terlihat seorang perempuan berjilbab menggunakan kerudung berwarna salem dan berkacamata.
Tetapi yang jadi heboh adalah meski menggunakan hijab tetapi tubuhnya tak tertutupi benang sehelai pun. Sehingga banyak jadi perbincangan.
Bu Guru Salsa disebut merupakan seorang guru di Jember, Jawa Timur namun ia sudah mengundurkan diri sebagai seoran guru.
Setelah banyak videonya beredar, warganet pun menemukan salah satu akun TikTok yang diduga merupakan akun Bu Guru Salsa, karena memiliki wajah yang mirip dan langsung menyerbu akun tersebut.
Akun Tiktok tersebut bernama @sissalsaa, akun tersebut cukup aktif di media sosial denga nada 200 ribu pengikut dan 2 juta suka.
- 15 Titik Air Di Kawasan Lereng Ciremai Belum Ada Izin dari Kementrian LH
- Kalah dari City, Skuad Real Madrid Tetap Solid di Belakang Xabi Alonso
- SDN Cikalang Cileunyi Dua Pekan Disegel, Akhirnya Dicopot
- Paman Rudapaksa Keponakan Sendiri , Saat Istrinya Pergi ke Sawah
- “Farhan Sedih, Teman Seperjuangan Jadi Tersangka dan Kini Dirawat”
Banyak warganaet yang mengomentari video-video unggahan akun tersebut.
Beberapa netizen nampak memuji perempuan yang kerap menunjukkan lekukan tubuhnya itu. “Makasih Bu guru, sering-sering bikin konten ya,” tulis akun Tuk. “Spek bidadari surga ini mah,” tulis akun Mas.
Sementara itu, ada pula yang mendoakan agar mantan guru itu bisa menggunakan pakaian yang lebih longgar. “Masya Allah bu guru cantik sekali, semoga nanti pakaiannya lebih longgar,” tulis akun And.
Setelah link video syur yang viral, nampaknya akun TikTok tersebut memang sudah lama tidak mengunggah konten baru.
Terakhir akun TikTok itu mengunggah konten pada tanggal 3 Desember 2024 lalu. Sementara itu, kasus video syur yang viral itu saat ini tengah ditangani lebih lanjut oleh polisi.
