Kapan peristiwa perundungan itu terjadi hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini, belum dapat dihubungi.
Kapolsek Selatan Timur, AKP Joni, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa perundungan tersebut.
Kasus ini menambah deretan panjang peristiwa perundungan di lingkungan sekolah yang memicu keprihatinan publik. Masyarakat pun mendesak adanya penanganan serius dari pihak sekolah, orang tua, dan instansi terkait untuk memastikan terciptanya lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan.
Terpisah, orang tua korban menuturkan pihaknya tidak terima bahkan meminta kepada pihak sekolah agar pelaku pindah sekolah. Hal ini untuk kenyamanan dan memulihkan mental korban. Sebaliknya keluarga terduga justru menantang kepada orang tua korban bahkan menantang kepada semua pihak yang ingin melaporkanya ke hukum.
Menurut informasi terduga ternyata sudah banyak kasus di sekolahnya. Padahal sekolah tersebut baru saja upload video terakhir direels instagram mengenai anti bullying.
Terkait insiden perundungan, pihak KPAI Kota Cirebon, siap merapat melakukan pendampingan untuk mental korban. Disamping itu pendampingan hukum dari Kresna Law Raden Reza Pramadia siap membantu.***
Editor: van