TERASJABAR.ID – Kisah memilukan Ibu Nasikah asal Sidoarjo, Jawa Timur, kembali mencuri perhatian publik usai viral di media sosial.
Ia sempat dititipkan ke panti lansia oleh dua anak kandungnya, SR dan F, lengkap dengan surat pernyataan bermaterai yang menyebut mereka rela tidak dihubungi jika sang ibu meninggal dunia saat di panti.
Aksi ini memicu kecaman luas dari warganet karena dinilai tak manusiawi.
Penyerahan Nasikah ke Griya Lansia Husnul Khatimah terjadi pada akhir Juni 2025 dan langsung menyulut emosi publik setelah videonya diunggah oleh Ketua Yayasan, Arief Camra.
Meski panti tersebut biasanya hanya menerima lansia tanpa keluarga, pihak yayasan mengaku tetap menerima Nasikah demi alasan kemanusiaan.
Namun, surat pernyataan dari anak-anaknya menjadi sorotan tajam karena dianggap melukai nilai-nilai kekeluargaan dan empati terhadap orang tua.
Merespons tekanan dari masyarakat, kedua anak perempuan Nasikah akhirnya memutuskan menjemput sang ibu kembali ke rumah.
Meski begitu, langkah ini tetap menuai komentar sinis. Banyak yang menilai tindakan tersebut bukan bentuk penyesalan tulus, melainkan usaha meredam kecaman publik.
Kasus ini pun menyisakan luka sosial yang dalam, serta menjadi pengingat bahwa merawat orang tua adalah bentuk tanggung jawab moral yang tidak bisa digantikan dengan keputusan praktis atau tekanan sosial semata.(*)