Motif pasti penyerangan belum terungkap karena penyelidikan polisi masih berlangsung. Namun, beberapa kemungkinan alasan mencuat berdasarkan pola aksi geng motor di Cirebon:
ADVERTISEMENT
- Dendam atau Provokasi Pribadi: Penyerangan mungkin dipicu oleh konflik pribadi antara anggota geng motor dengan seseorang di Blok Tumaritis, meskipun warga setempat mengklaim tidak ada perselisihan sebelumnya.
- Persaingan Antar-Geng: Aksi ini bisa terkait rivalitas antar-geng motor, seperti insiden sebelumnya di Desa Megu Gede pada Maret 2025, yang melibatkan bentrokan antar-kelompok. Penyerangan ke permukiman warga mungkin merupakan bentuk provokasi atau balasan.
- Perusakan Acak untuk Menunjukkan Eksistensi: Geng motor di Cirebon kerap melakukan aksi ugal-ugalan, seperti konvoi dengan senjata tajam atau petasan, untuk memamerkan kekuatan. Penyerangan ini mungkin dilakukan tanpa alasan jelas, hanya untuk menciptakan keresahan.
- Reaksi Terhadap Teguran Warga: Sejarah aksi geng motor di Cirebon menunjukkan bahwa mereka sering menyerang warga yang menegur perilaku ugal-ugalan, seperti kebut-kebutan di jalan.
Page 2 of 2