Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bergerak cepat untuk menangani kasus ini. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan fakta-fakta yang ada.
“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan, termasuk memeriksa para saksi yang terekam dalam video tersebut,” ujar AKP Dimas.
Untuk mendalami isi dan konteks video yang viral, polisi juga melakukan analisis multimedia. Langkah ini bertujuan untuk memverifikasi kebenaran informasi digital yang tersebar serta mengidentifikasi apakah terdapat unsur pidana, seperti ujaran kebencian atau penistaan agama, dalam percakapan tersebut. Selain itu, kepolisian tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan yang terekam dalam video.
Hingga kini, motif di balik tindakan kedua pria tersebut belum terungkap. Pihak kepolisian masih terus bekerja untuk mengumpulkan bukti tambahan dan memastikan proses hukum berjalan secara transparan dan adil.
Reaksi Masyarakat dan Warganet
Video yang viral ini memicu gelombang kemarahan di kalangan warganet, terutama di media sosial seperti Instagram dan platform lainnya. Banyak yang mengecam keras tindakan kedua pria tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak menghormati nilai-nilai agama dan budaya lokal. Beberapa warganet bahkan menyerukan agar pelaku segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Di sisi lain, ada pula yang mengingatkan pentingnya menahan diri dan tidak menghakimi sebelum proses penyelidikan selesai. Isu sensitif seperti penistaan agama dan penghinaan suku sering kali memicu polarisasi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang sambil menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.