TERASJABAR.ID – Seiring bertambahnya usia, aktivitas yang dijalani setiap hari cenderung berjalan monoton dan berpotensi menimbulkan rasa bosan pada lansia.
Padahal, meluangkan waktu untuk berlibur, –baik bepergian ke luar kota, menikmati suasana alam, maupun sekadar rekreasi ringan bersama keluarga– dapat membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan psikologis.
Liburan terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan memperbaiki suasana hati.
Lingkungan baru serta udara segar mampu memberi ketenangan dan membuat pikiran lebih rileks.
Selain itu, pengalaman berbeda selama perjalanan dapat membantu menjaga fungsi kognitif, karena otak distimulasi melalui aktivitas baru, percakapan, dan interaksi sosial.
Manfaat lain dari liburan adalah mempererat hubungan sosial.
Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman sebaya mendorong lansia untuk lebih aktif berkomunikasi.
Hal ini juga berperan penting dalam mengurangi rasa kesepian, karena adanya kesempatan bertemu orang baru dan berbagi cerita.
Dari sisi psikologis, menjalani perjalanan juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian, terutama ketika lansia terlibat dalam perencanaan kegiatan.
Secara fisik, aktivitas ringan selama liburan, seperti berjalan santai atau berwisata alam, membantu menjaga kebugaran tubuh dan daya tahan.
Semua pengalaman tersebut pada akhirnya dapat menumbuhkan kembali semangat hidup, memberi sudut pandang yang lebih positif, serta mengusir kejenuhan akibat rutinitas.
Agar liburan tetap aman dan nyaman, lansia disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bila memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Memilih destinasi yang ramah lansia, membawa obat-obatan dan perlengkapan pribadi, serta bepergian bersama keluarga atau pendamping juga sangat dianjurkan.
Jangan lupa menyiapkan camilan sehat dan mengatur waktu istirahat yang cukup.
Dengan persiapan matang, liburan dapat menjadi momen bermakna untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup lansia.-***


















