TERASJABAR.ID – Pelatih Juventus, Igor Tudor, sedang mempertimbangkan perubahan taktik dengan menurunkan Jonathan David dan Dusan Vlahovic sebagai starter.
Langkah ini menuai beragam reaksi, pro dan kontra.
Musim ini, Juventus kedatangan beberapa penyerang baru, tetapi mereka masih kesulitan menciptakan peluang gol secara konsisten.
Tudor biasanya menggunakan formasi 3-4-2-1, menempatkan Kenan Yildiz dan gelandang serang lainnya, biasanya Francisco Conceiçao, di belakang penyerang tengah.
Meskipun Juventus tetap tak terkalahkan musim ini, penyerang sering kali gagal memenuhi ekspektasi.
BACA JUGA: AS Roma Incar Joshua Zirkzee, Rencanakan Stadion 60.000 Tempat Duduk dan Tim U23
Vlahovic menjadi pencetak gol terbanyak di Allianz Stadium dengan empat gol, semuanya dicetak sebagai pemain pengganti.
Sementara itu, David baru mencetak satu gol sejak bergabung secara bebas transfer pada Juli, dan Lois Openda belum mencetak gol.
Perubahan taktis yang paling menonjol sejauh ini terjadi di menit-menit akhir laga kandang melawan Milan sebelum jeda, ketika Tudor beralih ke 3-5-2 setelah Yildiz digantikan.
David juga pernah menjadi starter bersama Openda melawan Borussia Dortmund pada September, tetapi bermain sebagai gelandang serang sehingga formasi tim tidak banyak berubah.
Tudor mempertimbangkan sistem baru setelah jeda, dengan menempatkan Yildiz di belakang dua penyerang tengah.
Formasi ini memungkinkan Juventus memiliki kehadiran lebih kuat di sepertiga akhir lapangan dengan dua striker dan satu gelandang kreatif di belakang.
Namun, langkah ini berisiko mengurangi waktu bermain bagi pemain baru seperti Edon Zhegrova dan Francisco Conceiçao, yang sejauh ini tampil impresif pada bulan Oktober.
Juventus akan kembali bertanding dalam laga tandang melawan Como minggu depan.- ***