“Izin, mohon maaf kak, orang tuanya minta dihapus ya kak,” tulis Nurainun.
“Hapus aja kak, ini tetanggaku, jangan disebar,” ujar Pera.Hingga Rabu malam, unggahan tersebut telah menuai lebih dari 900 komentar dalam waktu lima jam, dengan mayoritas warganet meminta penghapusan video demi menghormati perasaan keluarga korban.
Banyak yang menilai bahwa menyebarkan video tersebut hanya akan memperdalam luka keluarga yang sedang berduka.Menurut laporan, kecelakaan ini terjadi karena anak tersebut terjatuh dari sepeda motor yang sedang diparkir saat sebuah truk melintas dan menyenggol motor tersebut. Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan tragis yang melibatkan anak-anak di jalan raya, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi anak-anak yang dibonceng.Warganet juga mengungkapkan simpati dan doa untuk keluarga korban.
“Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi musibah ini. Tolong hargai privasi mereka, jangan sebarkan video yang menyakiti,” tulis salah satu pengguna media sosial.Kasus ini juga memunculkan diskusi tentang etika berbagi konten di media sosial.
Banyak yang menyayangkan kecenderungan menyebarkan video atau gambar tragis tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi keluarga korban. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kecelakaan ini, namun warga berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.Mari bersama-sama menghormati privasi keluarga yang sedang berduka dan mendoakan agar mereka diberi kekuatan. Jika Anda menemukan video atau konten serupa, hindari menyebarkannya dan laporkan agar segera dihapus