TERASJABAR.ID – Sebuah peristiwa tragis menimpa seorang anak sekolah dasar (SD) kelas 1 di Marelan Pasar Lima, Medan, mengguncang hati warga dan pengguna media sosial. Video yang memperlihatkan seorang ibu menangis histeris sambil memeluk jasad anaknya yang tewas terlindas truk menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Namun, unggahan tersebut menuai kritik keras dari warganet yang meminta video itu segera dihapus karena dianggap terlalu memilukan dan tidak menghormati privasi keluarga korban.Kejadian nahas ini terjadi pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan M. Basir, Pasar Lima, Kelurahan Rengas, Kecamatan Medan Marelan. Berdasarkan informasi yang beredar, korban yang baru pulang dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dibonceng ayahnya dengan sepeda motor.
Mereka sedang menunggu ibu korban yang tengah menggiling bakso di pasar. Diduga karena mengantuk, anak tersebut terjatuh dari motor dan langsung terlindas truk yang melintas.
Bagian kepala korban dilaporkan hancur, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.Video yang diunggah di media sosial memperlihatkan momen pilu saat sang ibu memeluk jenazah anaknya di pinggir jalan, dikelilingi warga yang juga terpukul. Tangisan histeris ibu tersebut, sambil meneriakkan takbir, membuat siapa pun yang melihatnya ikut merasakan kesedihan mendalam.
Namun, alih-alih menyebarkan empati, video tersebut memicu reaksi keras dari warganet yang menilai penyebaran video itu tidak etis.“Bel, tolong hapus ini ya, kasian adeknya,” tulis pengguna akun Arikaa di kolom komentar.
“Kak Bel, hapus, kasian keluarganya,” komentar Voppy.
“Jangan di-share kak, kasian ibu dan bapaknya cukup terpukul, cukup kita hanya bisa melihat dan mendoakannya,” ungkap Asyifa.