TERASJABAR.ID – Dua remaja perempuan yang merupakan Bobotoh Persib Bandung tewas secara tragis dalam kecelakaan maut di Jalan Raya By Pass Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu sore, 25 Mei 2025.
Kedua korban, yang masih duduk di bangku SMP, diduga baru saja mengikuti konvoi perayaan kemenangan Persib Bandung sebagai juara BRI Liga 1 2024/2025 di Kota Bandung. Insiden ini menambah daftar kelam perayaan kemenangan Persib yang diwarnai kejadian tragis.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15:10 WIB di Kampung Kebon Suuk, RT 01/09, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka. Menurut Kapolsek Cicalengka, Kompol Ade Rahmat, kedua remaja tersebut mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi Z-4096-DBC saat menabrak bagian belakang truk tronton bernomor polisi N 9579 EL.
Tabrakan tersebut menyebabkan luka parah pada kedua korban, yang langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
Berdasarkan identitas yang ditemukan, pengendara motor adalah Valda Adriyanti Pamela (14), warga Kampung Cikole, RT 003/RW 003, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Korban yang dibonceng, Zakia (13), tidak membawa identitas lengkap, namun diduga juga berasal dari Garut.
Keduanya mengenakan kaus biru Persib, memperkuat dugaan bahwa mereka baru saja mengikuti konvoi Bobotoh di Bandung untuk merayakan gelar juara Persib usai mengalahkan Persis Solo pada 24 Mei 2025.
“Kendaraan yang ditumpangi korban menabrak ekor truk tronton. Kedua korban mengalami luka parah dan meninggal di tempat,” ujar Kompol Ade Rahmat, seperti dikutip dari KejakimpolNews.com. Petugas kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Cicalengka untuk penanganan lebih lanjut. Kasus ini kini ditangani oleh Unit Gakkum Polresta Bandung.
Konvoi Bobotoh untuk merayakan kemenangan Persib telah menjadi tradisi di Bandung, terutama setelah gelar juara back-to-back pada musim 2023/2024 dan 2024/2025.
Ribuan suporter, termasuk remaja seperti Valda dan Zakia, memadati jalanan dengan sepeda motor, bendera, dan flare untuk menunjukkan euforia. Namun, konvoi spontan seperti ini sering kali berisiko tinggi, terutama karena melibatkan pengendara muda yang belum memiliki pengalaman berkendara yang memadai.