Mereka mencetak total 12 gol dalam 4 laga, menunjukkan lini serang yang tajam dan organisasi permainan yang solid. Asilbek Aliev menjadi ancaman utama dengan ketajamannya, didukung gelandang kreatif seperti Sadriddin Khasanov. Uzbekistan juga memiliki keunggulan waktu istirahat lebih panjang sekitar 21 jam dibandingkan Indonesia, yang bisa memengaruhi stamina pemain.
Pertemuan Indonesia vs Uzbekistan di semifinal disebut-sebut sebagai “final kepagian” karena kedua tim tampil sempurna di fase grup. Namun, Indonesia punya modal psikologis dari kemenangan 1-0 atas Korea Selatan, menunjukkan kemampuan mereka mengatasi tim kuat dengan pertahanan ketat dan serangan balik cepat. Meski begitu, Uzbekistan akan menjadi ujian terberat sejauh ini, terutama setelah mereka menggilas UEA dengan permainan menyerang yang terorganisir.
- Gini Rahasianya! Cara Menghilangkan Kantung Mata dengan Efektif
- Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri Wakili Indonesia di Laga ASEAN All Star vs Manchester United
- Ketua Komisi I DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati Ajak Warga Tasik Datang ke TPS
- Sering Diremehkan, Ini 3 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut, Apa Saja?
- LIVE Persib vs Bali United Sedang Berlangsung Sejak Pukul 19.00 WIB, Ini Link Streaming Selain Jala Live
Tantangan dan Kunci Kemenangan
Untuk mengalahkan Korea Utara, Indonesia harus:
- Menjaga Soliditas Pertahanan: Waspadai kecepatan Ri Kang-rim dan kreasi serangan Pak Kwang-song. Matthew Baker dan Dafa Al Gaseni harus tampil maksimal.
- Memanfaatkan Peluang: Evandra Florasta dan Zahaby Gholy perlu klinis di depan gawang, mengingat Korea Utara punya bek tangguh seperti Choe Chung-hyok.
- Kontrol Emosi: Laga ini diprediksi ketat. Mental pemain akan diuji, terutama jika skor imbang hingga akhir laga.
Jika lolos ke semifinal, menghadapi Uzbekistan membutuhkan:
- Strategi Defensif: Uzbekistan punya serangan bertubi-tubi. Indonesia harus rapat di lini tengah dengan Fabio Azkariawan dan Nazriel Alfaro untuk memutus aliran bola.
- Serangan Balik Cepat: Kecepatan Mochamad Mierza dan umpan terobosan Fadly Alberto bisa mengeksploitasi celah di lini belakang Uzbekistan.
- Manajemen Stamina: Dengan waktu istirahat lebih pendek, Nova Arianto perlu merotasi pemain dengan cerdas untuk menjaga kesegaran tim.