MURNI DARI MATA AIR
Dalam rapat tersebut terungkap dari 8 perusahaan AMDK terbesar di Indonesia, ada beberapa merek mengaku mengambil air minum dari mata air pegunungan langsung yakni RON 88 dari mata air pegungungan Mandalawangi, Kabupaten Bandung. “Kami dari PT Panfila Indosari, produsen air minum kemasan dengan merek RON 88, lokasi pabrik kami di Kabupaten Bandung. Kami menggunakan mata air alami, dari Gunung Mandalawangi, tepatnya di Kecamatan Cicalengka. Jadi sumber yang kami gunakan adalah mata air pegunungan yang keluar langsung melalui celah batuan tanpa pengeboran,” kata perwakilan dari PT Panfila Indosari.
Kemuduan Al Masoem (mata air pegunungan di Cileunyi, Kabupaten Bandung Barat). Perwakilan perusahaan tersebut mengaku mengambil air dari mata air Gunung Manglayang, jaraknya 6 km dari Cileunyi Kabupaten Bandung. “Keluar Tol Cileunyi, itu kelihatan gunungnya, nah posisi pabrik kita tak jauh dari sana,” kata perwakilan dari PT Muawanah Al Ma’soem.
Berikutnya ada produsen air minum bermerek Pristine yakni PT Super Wahana Techno (Pristine), di mana pihaknya mengatakan sumber air minum berasal dari mata air Gunung Pangrango. “Kami menggunakan mata air pegunungan di Kabupaten Bogor, tepatnya dari Gunung Pangrango, termasuk pemakaiannya juga dari Gunung Pangrango,” ujar Edwin, Direktur PT Super Wahana Techno
Sementara Aqua yang mengaku mengambil airnya dari mata air beberapa gunung sempat dipertanyakan lantaran fakta di lapangan pabriknya di Subang, ternyata sumber airnya berasal dari tanah dalam. Fakta ini terungkap dalam sidak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beberapa waktu lalu.
















