TERASJABAR.ID – Di era digital saat ini, mencari pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah melalui internet dan media sosial.
Namun, kemudahan tersebut juga diiringi dengan maraknya penipuan berkedok lowongan kerja.
Banyak pencari kerja menjadi korban karena kurang waspada terhadap informasi yang tidak valid.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengenali tanda-tanda lowongan kerja palsu. Berikut tiga tanda yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Buat Lulusan SMA SMK! PT Indofood Gelar Loker Terbaru 3 Posisi Sekaligus
Meminta Bayaran di Awal
Salah satu ciri paling mencolok dari lowongan kerja palsu adalah permintaan biaya pendaftaran, biaya pelatihan, atau biaya administrasi sebelum proses rekrutmen dimulai.
Perusahaan resmi tidak akan meminta uang kepada pelamar kerja dalam bentuk apa pun.
Jika kamu diminta mentransfer uang dengan alasan apa pun sebelum wawancara atau bahkan sebelum tahu detail pekerjaan, sebaiknya segera abaikan.
Informasi Perusahaan Tidak Jelas
Lowongan kerja yang tidak mencantumkan nama perusahaan dengan jelas, alamat kantor yang bisa diverifikasi, atau kontak resmi, patut dicurigai.
Banyak lowongan palsu yang menggunakan nama perusahaan besar secara ilegal, namun jika ditelusuri, tidak ada informasi resmi terkait rekrutmen tersebut di situs web atau kanal resmi perusahaan.
Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman
Janji Gaji Tinggi yang Tidak Masuk Akal
Jika sebuah lowongan menjanjikan gaji yang terlalu tinggi untuk posisi yang sederhana tanpa membutuhkan pengalaman atau keterampilan khusus, kamu perlu curiga.
Penawaran seperti ini sering digunakan untuk menarik perhatian calon korban.
Perusahaan profesional akan memberikan kisaran gaji yang wajar dan proporsional dengan tanggung jawab pekerjaan yang ditawarkan.***